Sekolah Managing People – Satia Pradana dan Dudi Arisandi

From People Problems to Profit Solutions

“Transform Your Biggest Cost Center into Your Greatest Revenue Driver” Learn the Framework Behind Tiket.com’s 5x Best Company to Work Awards

Exclusive Office Tour Tiket.com

Melihat isi kantor yang di nobatkan menjadi best company to work asia 5x berturut – turut.

Sebagai manager, pasti nggak mudah harus selalu on point buat atasan, sekaligus jadi mercusuar buat handle A-Z karyawan

Jujur, Apakah Anda Mengalami Masalah Ini?

Ingin Tim Anda Seperti Ini?”

Berani ambil keputusan tanpa harus selalu menunggu instruksi.

Bersemangat Ngejar Goal , Ngerjain dengan Sepenuh hati dan berusaha mencapai goal dengan maksimal meski going extra mile

Loyal & solid meski tantangan bisnis makin berat

Bersemangat Ngejar Goal , Ngerjain dengan Sepenuh hati dan berusaha mencapai goal dengan maksimal meski going extra mile

Mampu memecahkan masalah, bukan sekadar menambah masalah.

Bersemangat Ngejar Goal , Ngerjain dengan Sepenuh hati dan berusaha mencapai goal dengan maksimal meski going extra mile

Yakin dengan target yang diberikan, bukan ketakutan menghadapinya.

Bersemangat Ngejar Goal , Ngerjain dengan Sepenuh hati dan berusaha mencapai goal dengan maksimal meski going extra mile

Bekerja dengan mental baja, bukan mental alasan.

Bersemangat Ngejar Goal , Ngerjain dengan Sepenuh hati dan berusaha mencapai goal dengan maksimal meski going extra mile

“Inilah Jawaban yang Anda Cari: Sekolah Managing People.”

Program 3 Hari Intensif yang dirancang untuk mengubah cara Anda mengelola, memimpin, dan membangun tim bukan dengan teori, apalagi hanya motivasi. Ini adalah proven method 25 tahun lebih mengelola brand-brand besar.

Jadwal Terdekat

Jakarta, 19-21 September 2025

Siapa yang berbagi Frameworks dan Materi ,

Saat ribuan startup melakukan PHK massal di masa tech winter, ada satu perusahaan yang tidak memotong satu orang pun.
Bahkan, mereka justru mempertahankan engagement karyawan di angka 82%, sebagian besar merasa dihargai dan diakui.

Hasilnya? Turnover turun 11%, tim tetap solid, dan perusahaan bertahan bahkan tumbuh saat banyak kompetitor tumbang.

Perusahaan ini juga jadi Best Company to Work For in Asia 5 tahun berturut-turut. Memiliki 12 juta mitra partner global dikelola dengan sistem people yang sehat.

Seorang pengusaha memimpin tim lintas industri, dari yang awalnya puluhan orang sampai lebih dari seribu.
Tantangannya bukan sekadar memperbesar jumlah, tapi menjaga setiap orang tetap bergerak ke arah yang sama.

Dengan skill-nya membaca situasi cepat, menyederhanakan masalah kompleks, dan menegosiasikan target menjadi kesepakatan bersama.

Orang ini mampu membuat keputusan strategis yang membuat perusahaan lebih tangguh, bahkan saat krisis.

Materi yang Bisa Anda Praktikkan:

Framework mengelola tim yang terbukti sukses di perusahaan kelas Asia.
Template & tools manajemen kinerja yang langsung bisa diterapkan.
Studi kasus nyata: bagaimana sistem people membuat bisnis survive tanpa PHK di tengah krisis.
Cara merekrut, mengelola, dan mempertahankan talenta terbaik.
Skill negosiasi & decision making untuk menghadapi situasi krisis.
Blueprint membangun budaya kerja sehat yang bisa bertahan saat tim scale up.

Materi yang Bisa Anda Praktikkan:

Framework mengelola tim yang terbukti sukses di perusahaan kelas Asia.

Productivity Canvas: mendesain sistem kerja pribadi berbasis kebiasaan & ritme kerja

Berapa kerugian perusahaan ketika productivitas rendah?

Meeting berlebihan:
Perusahaan rugi Rp 57–75 juta/bulan hanya dari rapat yang nggak efektif.
_{sumber : Harvard Business Review}

Waktu & resource terbuang:
20–30% kapasitas tim hilang percuma menciptakan kerugian Rp 21–32 miliar/bulan untuk perusahaan 1.000 karyawan.
_{sumber :McKinsey & Company, McKinsey Global Institute}

Keputusan lambat/buruk
1.200+ manajer global dari berbagai perusahaan Fortune 500 kehilangan $250 juta/tahun ($20.8 juta/bulan) akibat ineffective decision making, yang setara dengan 530.000 hari kerja manajer terbuang annually.
_{sumber : McKinsey & Company Survey (2019)}

Manager burnout:
Melaporkan 62,9% karyawan Asia Tenggara mengalami burnout; biaya kesehatan & penurunan performa sekitar US $1.000–2.000 per karyawan per bulan (setara Rp 14–27 juta)
_{sumber : Frontier Public Health (2024)}