Persentase yang Anda baca pada judul di atas tidak keliru, dan memang itulah faktanya. Profesor Thomas R. Eisenmann dari Havard Business School juga menjabarkan hal serupa. Ia mengatakan bahwa bisnis rintisan atau startup kebanyakan berujung pada kegagalan.
Banyak Masalah yang disebabkan bisnis gulung tikar, yaitu produk tidak dibutuhkan pasar, tidak memiliki komposisi tim yang tepat, strategi harga yang tidak bisa bersaing, bisnis model yang tidak tepat, hingga lemahnya kepemimpinan sang CEO, Owner, dan para Pemimpin Perusahaan
Untuk itu, diperlukan pemikiran yang lain daripada yang lain, yang without of the box untuk mempersiapkan diri menghadapi segala permasalahan bisnis yang terjadi.
Sebuah pemikiran yang kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang ingin usahanya berjalan dengan “long lasting” dan berumur panjang
Sekolah CEO #34
sebuah seminar dan workshop untuk para pengusaha untuk menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif supaya bisa menscale-up bisnisnya
Ketika CEO dan Pengusaha sudah memiliki mindset inovatif dan kreatif, masalah separah apapun pasti akan mampu dilewati.
Bahkan mereka yang sudah bersiap diri dari awal akan mampu memenangkan persaingan bisnis yang semakin ketat di era persaingan bebas seperti sekarang.
Apa yang Anda Dapatkan
di Sekolah CEO #34 Ini?
Perjuangan Bapak Hasnul Suhaimi dari seorang Solder-Man menjadi CEO Terbaik Indonesia selama 3X berturut-turut tidaklah mudah. Setiap langkah yang Beliau jalani membuatnya Naik Kelas menjadi Leader Inovatif yang Hebat di setiap perjalanannya. Dari yang awal karirnya hanyalah menjadi tukang solder, hingga mampu membuat XL menjadi bisnis bervaluasi 30Triliun
Siapa yang tidak kenal Deputy CEO PT Blue Bird Tbk (BIRD) Sigit Djokosoetono? Beliau tengah menjadi sorotan lantaran menyamar sebagai sopir taksi. Momen menjadi sopir Blue Bird itu Sigit unggah di instastory Instagram pribadinya @sigitdjokosoetono.
Ia mengenakan seragam perusahaannya dan berkeliling Jakarta mencari penumpang. Ia juga membagikan pengalaman berkenalan dengan penumpang. Beliau adalah salah satu orang dibalik kejayaan bluebird yang masih bertahan hingga sekarang. Rahasianya akan dia bongkar di Sekolah CEO
Pengusaha Asal Jogja yang dikenal “gila” ini adalah seorang pebisnis yang berpengalaman selama lebih dari 15 tahun. Semua usaha yang didirikannya selalu tanpa menggunakan investor, yang artinya harus profitable dan sehat dari awal berdiri.
Sudah puluhan bisnis Ia dirikan. Banyak yang gagal, yang berhasil pun banyak, termasuk yang sudah autopilot. Cara Mas Satia membangun bisnis adalah dengan cara membangun people nya dulu, lalu people tersebut lah yang akan membangun sistem bisnisnya.
Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan (lahir 17 Agustus 1951), adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang bermarkas di Surabaya. Posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Sejak tahun 2018 Dahlan mendirikan DISWAY yang juga akronim dari Dahlan Iskan Way. DIS juga merupakan kode nama yang digunakan Dahlan saat pertama menjadi jurnalis. Pada 4 Juli 2020, Dahlan juga mendirikan Harian Disway. Sebuah media baru berbentuk print media dan portal situs berita online. Penerbitan Harian Disway adalah hasil pemikiran Dahlan selama pandemi Covid19 mulai merebak.
Terkenal dengan sosok yang murah senyum, Arsjad punya rekam jejak panjang sebagai pengusaha lintas sektor.
Mengutip laporan tahunan INDY pada Jumat (21/1/2022), lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970, Arsjad pertama kali menduduki kursi Presiden Direktur Indika Energy pada 2005. Selain di bidang energi, ia juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan dan teknologi.
Di awal masa jabatannya, Arsjad berhasil membesarkan aset INDY sekitar 7 kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005-2011 melalui strategi akuisisi. Kini, total aset INDY per 30 September 2021 mencapai US$3,68 miliar. WOW !!
Sekolah CEO dirancang khusus untuk Anda para CEO yang ingin dan memiliki motivasi tinggi untuk men-scale up bisnis Anda lebih baik dan belajar menjadi CEO yang kompeten untuk memimpin perusahaannya.